Sabtu, 28 November 2009

BAND EMO

Photobucket

Photobucket


Photobucket


Photobucket

Photobucket


Photobucket




Photobucket

Photobucket


Lanjut membaca “BAND EMO”  »»

Emo, Lebih Dari Sekedar Musik

Emo, Lebih Dari Sekedar Musik

Photobucket

Emo Style

Akhir-akhir ini banyak terdengar istilah 'emo.' Musik emo, gaya pakaian emo, potongan rambut emo, bahkan gaya hidup emo. Jika kita mengakses situs www.friendster-layouts.com dan memilih kategori emo, maka akan muncul ratusan tampilan pola halaman yang kebanyakan dihiasi dengan warna-warna gelap, suram, didominasi hitam, abu-abu, putih, dan merah darah. Dilengkapi dengan gambar orang dengan smokey eyes, rambut menutupi mata, dan biasanya menunjukkan bahwa mereka sedang patah hati dan putus asa. Tetapi, apakah sebenarnya 'emo' itu? Apakah melulu gaya berpakaian yang saat ini lagi in di kalangan anak muda itu?

Lebih Dekat Dengan Emo

Hampir serupa dengan punk dan rock, emo sekarang dikenal sebagai suatu keadaan emosional. Istilah emo sendiri dianggap sebagai sebuah budaya, kata itu adalah singkatan dari kata 'emotional' (emosional). Emo sendiri ternyata bukan hanya sebuah sikap, namun juga fashion yang terpengaruh dari musik emo (emocore).
Emo adalah Aliran Musik
Emocore adalah perpaduan dari hardcore dan musik punk yang sangat populer di Washington DC pada akhir era 80-an. Budaya emo akhirnya terus berkembang antara dekade 90-an hingga 2000-an hingga mencapai popularitasnya saat ini.

Pertengahan 80-an, istilah emo menggambarkan sub genre hardcore punk yang berakar dari musik Washington DC. Pada perkembangannya, istilah emocore yang merupakan kependekan dari emotional hardcore, akhirnya digunakan untuk menggambarkan penampilan band-band di Washington DC yang sangat emosional misalnya Rites of Spring, Embrace, atau Moss Icon.
Di pertengahan 90-an, istilah emo mulai merujuk pada genre indie yang mendapatkan pengaruh dari Fugazi yang dianggap sebagai emo first wave.
Band-band seperti Sunny Day Real Estate dan Texas is the Reason menunjukkan gaya emo indie rock yang lebih menunjukkan melodi mereka daripada kekacauannya.
Yang saat ini sedang populer adalah band-band seperti Fall Out Boy, My Chemical Romance, Panic at the Disco, dan Paramore yang juga disebut sebagai band emo walaupun gaya musik mereka memang cukup berbeda dengan band-band emo sebelumnya.

Emo adalah Gaya Berpakaian

Namun emo sepertinya telah berkembang jauh melampaui dunia musik saja. Emo sekarang malah lebih sering dihubungkan dengan fashion daripada musik.
Istilah emo ini kadang kala langsung dirujuk pada jeans ketat yang dipakai cowok dan cewek juga, poni rambut yang panjang dan disisir ke satu sisi wajah dan menutupi salah satu atau malah kedua mata. Potongan rambutnya lurus, kaos ketat (biasanya berlengan pendek) bertuliskan nama-nama band emo, ikat pinggang berkepala besar, sepatu kanvas atau sepatu hitam yang sering kali nampak tua dan lusuh, dilengkapi dengan kaca mata berbingkai hitam tebal.Gaya berpakaian ini disebut dengan istilah fad.

Emo adalah Gaya Hidup

Belakangan, media menghubung-hubungkan emo dengan stereotype seperti emosional, sensitif, pemalu, tertutup, atau cepat tersinggung. Parahnya, mereka juga menghubung-hubungkan karakter emo dengan depresi, suka melukai diri sendiri, dan bunuh diri.
Namun terlepas dari semua itu, emo adalah salah satu tren musik yang akhirnya berkembang menjadi suatu gaya berpakaian dan cara bergaul. Seperti juga gaya hidup lainnya, ada sisi negatif dan ada sisi positif di dalamnya. Tak semua emo kids (penganut aliran emo) bersifat emosional dan suka menyakiti diri sendiri.



Lanjut membaca “Emo, Lebih Dari Sekedar Musik”  »»
SEBUAH KARYA SEDERHANA © 2008. Design by :andri.wsb Sponsored by: andri.jgc30 wonosobo ASRI